Jakarta, CNN Indonesia —
Anjing jenis maltese bernama Viki tewas usai dugaan penganiayaan oleh empat orang pemuda di Jember, Jawa Timur.
Peristiwa yang dialami Viki ini turut diunggah di akun Instagram @fundomrescue. Dalam unggahannya, disampaikan peristiwa itu bermula saat Viki keluar dari rumah tanpa sepengetahuan pemiliknya.
“Viki yang tanpa sepengetahuan kami lolos dari pagar dan panik mondar-mandir di jalan depan rumah, mereka hantam dengan balok semen cor di bagian muka dan kepala,” demikian kronologi yang disampaikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Unggahan itu juga menuturkan saat Viki terkapar di tengah jalan dalam keadaan kritis dan muka berlumur darah, para pelaku pergi sambil tertawa.
Setelah satu jam terkapar di jalan, Viki akhirnya bisa bertemu kembali dengan pemiliknya. Viki pun lantas dibawa ke dokter untuk mendapat pengobatan.
Namun, keesokan harinya, nyawanya Viki tak tertolong setelah sempat mengalami muntah darah hingga kesulitan bernapas.
“Peristiwa ini membuat kami sekeluarga shock berat. Viki kami bawa berlibur ke Jember dari Magelang karena tidak tega meninggalkan dia di penitipan,” demikian unggahan itu.
Akun itu juga menjelaskan dalam proses mediasi dengan ketua RT setempat, pihaknya tak melihat penyesalan yang ditunjukkan oleh para terduga para pelaku.
Peristiwa itu juga diramaikan oleh akun Instagram aktivis pecinta binatang lainnya macam Pejaten Shelter, Animal Hope Shelter dan Animal Defenders.
Sementara itu, dalam unggahan akun Instagram @lisameliana, selaku pemilik Viki disampaikan bahwa kasus tersebut telah dilaporkan ke Polres Jember pada 13 April.
Lisa selaku pemilik Viki juga telah diperiksa oleh penyidik Polres Jember untuk dimintai keterangan terkait peristiwa yang dialami hewan peliharaannya itu.
“Hari ini kami dipanggil oleh pihak Polres Jember untuk kelanjutan penyelesaian hukum kasus ini. Untuk itu kami berterimakasih atas perhatian dan dukungan Bapak Kapolres Jember dan Bapak Vincent,” ucap dia.
(dis/frd/asa)