Jakarta, CNN Indonesia —
Mantan calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku belum memiliki rencana untuk membentuk organisasi kemasyarakatan (ormas) maupun partai politik.
Hal itu disampaikan Anies seiring dengan pembubaran Tim Nasional Pemenangan AMIN (Anies-Muhaimin) di Pilpres 2024 .
“Belum ada rencana untuk buat ormas apalagi partai politik,” kata Anies di kediaman pribadinya di Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (30/4).
Ia mengaku bakal terus memperjuangkan ide perubahan yang diusungnya pada Pilpres 2024.
Namun, Anies mengatakan format untuk membawa gagasan itu belum dibahas lebih lanjut.
Lebih lanjut, ia juga merasa perjalanan bersama PKB, NasDem dan PKS sudah baik dan perlu dijaga.
Anies tidak merinci apakah akan melanjutkan ide perubahan di Pilgub DKI Jakarta atau tidak.
“Semua yang menyangkut langkah berikutnya, kasih jeda sebentar. Jeda, menata dulu, menutup buku, jenang sumsum,” kata Anies.
Anies berpasangan dengan Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024. Pasangan ini diusung PKB, PKS dan NasDem melalui Koalisi Perubahan.
Hasil Pilpres menyatakan pasangan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka meraih 96,2 juta suara atau 58,6 persen suara sah nasional.
Sementara itu, Anies-Muhaimin meraih 40,9 juta suara (24,9 persen) dan Ganjar-Mahfud mendapatkan 27 juta suara (16,5 persen).
Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud sudah menggugat hasil tersebut ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Namun MK menolak seluruh gugatan yang diajukan. Prabowo-Gibran pun ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.
(yoa/sfr)