Jakarta, CNN Indonesia —
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menyepakati kemitraan strategis dengan Microsoft guna mendorong pengembangan pemanfaatan kecerdasan buatan/artificial intelligence (AI) di BRI pada Rabu (24/4).
Melalui kemitraan yang ditandatangani oleh Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M. Nugraha, dan Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir ini, BRI terus memperkaya inovasi dan solusi digital berbasis AI demu meningkatkan operasional, pelayanan, dan pengalaman nasabah dalam menggunakan berbagai produk BRI.
Bersama Microsoft, BRI akan melakukan modernisasi platform conversational banking BRI, modernisasi manajemen workload IT BRI, eksplorasi teknologi kolaboratif untuk penguatan pangsa pasar BRI, peningkatan kapabilitas digital dan IT, hingga kemampuan teknis pekerja BRI.
Arga optimis, kemitraan ini memiliki potensi besar bagi BRI untuk menyediakan pengalaman yang terbaik dan inklusif bagi nasabah.
“Kami banyak mengadopsi dan memanfaatkan teknologi terbaru Microsoft seperti Generative AI dari Microsoft Azure yang kami implementasikan untuk pengembangan chatbot Sabrina lebih lanjut,” kata Arga.
Sejak 2018, Sabrina, chatbot milik BRI terus dikembangkan agar mampu memahami dan menjawab berbagai pertanyaan nasabah. Dengan Large Language Modelling (LLM), Sabrina dapat mengerti keragaman bahasa nasabah.
Sementara dengan mengadopsi teknologi ChatGPT melalui Azure OpenAI Service, Sabrina kini juga mampu memahami berbagai bahasa daerah, seperti bahasa Jawa, Sunda, Padang, dan sebagainya.
Arga menambahkan, Sabrina telah terintegrasi dengan BRImo, guna memudahkan nasabah mengakses berbagai fitur BRImo dan merevolusi interaksi nasabah yang membutuhkan informasi. Sehingga, melalui Sabrina, BRI dapat menyediakan pengalaman perbankan digital yang canggih dan inklusif.
Dengan pemanfaatan teknologi AI Search dari Azure Cognitive Search, BRI telah mengembangkan WISE atau Working Instruction Service Excellence yang bertindak seperti search engine bertenaga AI dengan kemampuan merevolusi cara kerja Customer Service dan Agen Call Center BRI untuk mencari tata laksana pelayanan nasabah.
Arga menegaskan, hal ini akan membantu frontliner untuk secara efektif memangkas waktu menjawab pertanyaan dan keluhan nasabah.
Selain itu, kolaborasi teknologi dengan Microsoft juga digunakan untuk mengembangkan pipeline management yang memudahkan tenaga pemasar BRI dalam memperoleh leads, menyediakan teknologi kolaboratif untuk kemudahan bisnis merchant BRI.
Dengan kata lain, hal ini akan memperkuat jaringan nasabah dan merchant yang dimiliki BRI. Pada akhirnya, beragam inovasi tersebut diyakini membawa BRI semakin dekat mencapai visi Champion of Financial Inclusion.
Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir menilai, BRI konsisten menunjukkan agility untuk terus melaju di era AI. Tak butuh waktu lama, BRI mampu memanfaatkan generative AI untuk menciptakan diferensiasi layanan yang berdampak positif bagi nasabah.
“Kami merasa terhormat dapat bekerja sama dengan BRI dalam memberdayakan ekonomi digital yang inklusif di Indonesia,” ujar Dharma.
Komitmen bersama BRI dan Microsoft ini berfokus mengembangkan teknologi yang mengubah dan meningkatkan layanan nasabah. Kedua perusahaan optimis, kolaborasi ini akan berdampak positif, serta memberikan pengalaman baru yang inklusif bagi perbankan Indonesia.
(rea/rir)