Jakarta, CNN Indonesia —
Aparat kepolisian membuat barikade usai dua kelompok massa bentrok saat melakukan aksi demonstrasi di Patung Arjuna Wiwaha (Patung Kuda), Jakarta Pusat, Jumat (19/4).
Sebelumnya, saat aksi saling lempar terjadi, polisi yang menggunakan helm dan tameng langsung memukul mundur dua kelompok massa.
Setelahnya, puluhan polisi itu berdiri membuat barikade memisahkan dua kelompok massa beda tuntutan yang melakukan aksi di depan Patung Kuda tersebut.
Patung kuda menjadi titik aksi karena polisi sebelumnya telah menutup Jalan Medan Merdeka Barat yang merupakan alamat dari Mahkamah Konstitusi.
Kronologi kericuhan dua kelompok massa
Berdasarkan pantauan di lokasi, kericuhan bermula saat satu kelompok massa yang mayoritas anak muda, tiba di sisi kanan atau timur Patung kuda.
Kelompok massa ini salah satunya membawa spanduk bertuliskan “Tolak Intervensi Berkedok Sahabat Keadilan“.
Sementara itu di sisi kiri atau barat Patung Kuda, sudah ada kelompok massa yang melakukan aksi sejak siang hari. Mereka menolak Pemilu atau Pilpres 2024 yang dinilai curang.
Saat itu, sejumlah massa dari kelompok ini menerobos pagar besi yang dibuat polisi. Lalu melempar botol, batu hingga kayu ke arah massa yang baru datang.
Aksi saling lempar pun sempat terjadi beberapa saat sebelum kedua kelompok itu dipukul mundur polisi.
Saat berita ini ditulis sekitar pukul 15.49 WIB, bentrok sudah reda. Kedua kelompok kembali orasi di lokasi masing-masing.
(yoa/kid)