Jakarta, CNN Indonesia —
Aparat kepolisian memberlakukan buka tutup jalan yang tertutup longsor di Jalan Raya Banjarwangi-Singajaya, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (12/4). Jalan ini merupakan jalur alternatif Garut menuju Tasikmalaya.
Kepala Polsek Banjarwangi Iptu Amirudin Latif mengatakan, longsor yang terjadi pada Jumat dini hari itu telah menyebabkan jalan tertutup. Akibatnya, kendaraan pemudik tidak bisa melintas dari arah Banjarwangi menuju Singajaya, maupun sebaliknya.
“Saat ini sudah bisa dilintasi tapi buka tutup, dan anggota masih disiagakan,” kata Latif dikutip Antara, Jumat.
Ia menuturkan lokasi longsor terjadi di kawasan Lawang Angin, Jalan Raya Banjarwangi-Singajaya sebagai jalur utama yang menghubungkan dengan sejumlah kecamatan di jalur selatan Garut.
Menurutnya, jalan raya tersebut rawan terjadi longsor saat musim hujan. Kejadian terbaru longsoran tanah tebing setinggi 30 meter menutup akses jalan sepanjang 5 meter.
“Panjang longsor 5 meter, tinggi 30 meter sehingga menutup seluruh badan jalan raya, dalam kejadian tersebut tidak ada ada korban jiwa,” katanya.
Ia menyampaikan longsor di jalan raya itu terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut dengan intensitas tinggi sehingga mengakibatkan tanah tebing retak dan akhirnya longsor.
Sejumlah personel kepolisian maupun instansi terkait berupaya membersihkan material longsor secara manual agar jalan bisa kembali dilintasi kendaraan.
“Anggota bersama masyarakat masih siaga untuk melakukan upaya pembersihan material bersama-sama warga secara manual menggunakan cangkul,” katanya.
Ia menyampaikan kejadian longsor tersebut sudah dilaporkan ke Dinas PUPR Garut untuk segera menurunkan alat berat agar proses menyingkirkan material longsoran bisa lebih cepat.
Namun sampai Jumat menjelang siang, kata Latif, kendaraan alat berat belum juga datang, sehingga jalur belum kembali normal untuk dilintasi kendaraan dari dua arah.
“Pelayanan PUPR terkait alat berat sampai saat ini belum datang, setiap ada bencana selalu terlambat,” katanya.
(Antara/pmg)