Jakarta, CNN Indonesia —
Puncak arus mudik Lebaran Idulfitri 1445 Hijriah di Bandara Internasional Juanda Surabaya, diperkirakan terjadi H-5 libur lebaran atau tanggal 6 April 2024.
General Manager Bandar Udara Internasional Juanda Sisyani Jaffar mengatakan akan ada 53 ribu pergerakan penumpang di hari itu, baik yang turun maupun yang berangkat.
“Untuk prediksi puncak pergerakan pesawat pada arus mudik terjadi pada H-5 itu tanggal 6 April diperkirakan penumpang kurang lebih 53 ribu,” kata Sisyani, Selasa (2/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah ini, kata Sisyani, meningkat sebanyak 11 persen dari pergerakan penumpang pada hari-hari biasa di Bandara Juanda. Dengan dominasi penerbangan domestik.
Sedangkan puncak arus balik di Bandara Juanda diperkirakan terjadi pada H+3 atau tanggal 15 April 2024. Pihaknya menghitung akan ada 50 ribu penumpang yang turun maupun yang berangkat.
“Kenaikan penumpang pada arus balik kurang lebih 7 persen dari hari-hari biasa,” ucapnya.
Sementara itu untuk puncak pengiriman kargo pesawat pada arus mudik diperkirakan terjadi pada H-8 tanggal 3 April dan arus balik pada H+6 tanggal 18 April.
Saat ini juga terdapat maskapai yang mengajukan ekstra flight selama periode libur lebaran. Tujuan yang paling dominan mulai dari Jakarta, Bali, Ujung Pandang, Balikpapan dan Banjarmasin.
“Hingga data 25 Maret, terdapat enam maskapai yang telah mengajukan ekstra flight yaitu Lion Air 224 flight, Super Air Jet 128 flight, Citilink 100 flight, Batik Air 32 flight, Scoot Tiger Air 8 flight dan Singapore Air 4 flight. Sehingga total rencana ekstra penerbangan sebanyak 496 flight,” katanya.
Untuk menjamin kelancaran operasional selama masa libur lebaran, pihaknya pun mengoperasikan Posko Angkutan Udara baik di Terminal 1 maupun Terminal 2 Bandara Juanda.
Posko Angkutan Udara Libur Lebaran 2024 dilaksanakan selama 16 hari yaitu sejak tanggal 3 April 2024 sampai dengan 18 April 2024.
“Posko ini diharapkan dapat mengendalikan dan menciptakan penyelenggaraan angkutan udara yang selamat, aman, nyaman, tertib, lancar dan teratur serta tetap memenuhi persyaratan dalam prosedur keselamatan penerbangan sekaligus berfungsi sebagai pusat informasi dan data sekaligus area pelayanan penumpang,” ujarnya.
Pada pelaksanaan posko pihak bandara bekerja sama dengan Satgaspam TNI AL dan Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Surabaya.
Kemudian Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III, Lanudal Juanda, Perum LPPNPI, airlines, ground handling, Basarnas, BMKG dan CIQ tetap dilakukan koordinasi secara intensif untuk kelancaran operasional bandara.
Kepada seluruh calon penumpang yang akan berangkat, Sisyani mengimbau agar mereka memperhatikan waktu jam penerbangan. Utamanya saat puncak arus mudik.
“Terutama pada perkiraan puncak arus mudik agar datang lebih awal demi kenyamanan para pengguna jasa, selain itu bagi para pengguna jasa bandara yang tidak membawa bagasi lebih dan dapat dibawa ke cabin dapat memanfaatkan fasilitas check in mandiri yang peralatannya sudah disiapkan” katanya.
(frd/isn)