Kupang, CNN Indonesia —
Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT, mengalami erupsi dengan menyemburkan abu vulkanik setinggi 500 meter di atas puncak pada Jumat (29/3) malam.
“Telah terjadi erupsi G. Lewotobi Laki-laki, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 29 Maret 2024 pukul 20:07 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 500 m di atas puncak (± 2.084 m di atas permukaan laut),” mengutip laporan tertulis Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Dalam laporan tertulis yang dikeluarkan Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Lewotobi Laki-laki, saat terjadi erupsi teramati kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal dan condong ke arah selatan dan barat daya
“Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah selatan dan barat daya,” tulis PPGA dari Desa Pulolera, Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur.
Gunung Lewotobi Laki-laki dengan ketinggian 1.584 meter di atas pernukaan laut (MDPL) terletak di Desa Nurabelen Kecamatan Ilebura, Flores Timur saat ini berstatus waspada atau level II.
Pada status waspada atau level II, masyarakat dilarang untuk tidak beraktivitas dalam radius dua kilometer dari pusat erupsi. Sedangkan untuk sektoral sejauh tiga kilometer pada arah Utara-Timur Laut dan lima kilometer pada sektor Timur Laut.
“Masyarakat di sekitar G. Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/ wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 2 km dari pusat erupsi G. Lewotobi Laki-laki serta sektoral 3 km pada arah Utara-Timur Laut dan 5 km pada sektor Timur Laut,” demikian imbauan dibuat.
Masyarakat diminta untuk mewaspadai potensi banjir lahar di sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki.
Selain itu masyarakat yang bermukim di beberapa desa yang berdekatan dan pusat erupsi juga diminta melaporkan jika terjadi hujan abu akibat erupsi tersebut.
Gunung Lewotobi Laki-laki pada awal Januari 2024 mengalami erupsi sehingga memaksa lebih dari enam ribu warga di tujuh desa mengungsi.
Status Gunung Lewotobi Laki-laki sempat naik hingga level IV atau berstatus awas pada 9 Januari 2024 lalu setelah aktivitas gunung yang terus meningkat.
(ely/fra)